Apa itu Dangerous Goods container dan Penanganannya

Container barang berbahaya (Dangerous Goods container) adalah sebuah wadah khusus yang digunakan untuk mengangkut bahan berbahaya. Bahan-bahan berbahaya ini seperti zat-zat yang dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia, keselamatan, atau lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Contoh bahan berbahaya meliputi bahan kimia beracun, bahan bakar, bahan radioaktif, bahan infeksius, dan sebagainya.

Penanganan Dangerous Goods container sangat penting karena kesalahan dalam mengangkut atau menyimpan bahan berbahaya dapat memiliki konsekuensi serius. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam penanganan Dangerous Goods container:

1. Klasifikasi Bahan Berbahaya

Langkah pertama dalam penanganan bahan berbahaya adalah mengklasifikasikan mereka sesuai dengan sistem klasifikasi yang diakui secara internasional. Bahan berbahaya harus dikategorikan berdasarkan jenis dan tingkat bahaya, seperti bahan yang mudah terbakar, bahan yang korosif, dan sebagainya. Ini membantu dalam pemilihan wadah yang sesuai dan menentukan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.

2. Labeling dan Marking

Setiap container barang berbahaya harus dilengkapi dengan label dan tanda yang jelas yang mengidentifikasi jenis dan tingkat bahaya bahan di dalamnya. Ini membantu para pekerja yang menangani container untuk mengidentifikasi bahaya yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

3. Dokumentasi

Bahan berbahaya yang dikirim dalam container harus disertai dengan dokumen yang tepat. Ini mencakup surat jalan, sertifikat analisis, dan izin pengangkutan khusus. Dokumentasi ini penting untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan dan standar internasional.

4. Kemasan yang Aman

Bahan berbahaya harus dikemas dengan benar dalam wadah yang aman dan tahan terhadap tumpahan, kebocoran, atau kerusakan. Kemasan yang sesuai adalah kunci untuk mencegah kebocoran dan melindungi pekerja dan lingkungan.

5. Pemisahan

Bahan berbahaya harus dipisahkan dari bahan lain yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya. Ini bisa mencakup pemisahan fisik dalam container atau penggunaan penghalang untuk mencegah kontaminasi silang.

6. Pelatihan

Semua individu yang terlibat dalam penanganan dan pengangkutan bahan berbahaya harus mendapatkan pelatihan yang sesuai tentang cara mengatasi situasi darurat, pemadam kebakaran, dan tindakan yang harus diambil dalam kasus kebocoran atau insiden serupa. Pelatihan ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan.

7. Peraturan dan Standar

Penanganan Dangerous Goods container harus mematuhi peraturan dan standar internasional, seperti yang ditetapkan oleh PBB dan badan regulasi transportasi nasional. Ini mencakup ketentuan mengenai pengiriman, penanganan darurat, dan pelaporan insiden.

8. Perlindungan Lingkungan

Penanganan bahan berbahaya harus memperhatikan dampak lingkungan. Langkah-langkah harus diambil untuk mencegah polusi tanah, air, dan udara. Ini termasuk pemantauan kebocoran, tindakan pemulihan, dan perawatan yang tepat.

 

Penanganan Dangerous Goods container adalah suatu tugas yang memerlukan kehati-hatian ekstrem dan pemahaman yang mendalam tentang jenis bahan yang diangkut. Kesalahan dalam penanganan bahan berbahaya dapat memiliki konsekuensi serius terhadap keselamatan manusia dan lingkungan, oleh karena itu, kepatuhan penuh terhadap peraturan dan standar yang berlaku adalah suatu keharusan.

Jika Anda membutuhkan jasa pengiriman container yang pastinya sudah ahli dan terpercaya, Anda bisa menggunakan jasa pengiriman container Surabaya. Mereka bisa mengirim container Anda dari Jakarta hingga Bali dan sudah berpengalaman sejak tahun 2013. 

Tinggalkan Balasan