Peluang Bisnis Kakao Bagaimana Cara Memulainya? Yuk Simak!

peluang bisnis kakao

Tahukah Anda bahwa Indonesia adalah negara penghasil kakao terbesar ketiga? Meskipun kakao asal Indonesia memiliki keuntungan jika diolah dengan benar, produksinya masih rendah dibandingkan dengan negara lain yang menghasilkan kakao.

Akibatnya, peluang bisnis kakao di Indonesia masih luas bagi para pelaku usaha skala kecil maupun besar. Berikut adalah beberapa alasan dan cara bisnis kakao dimulai di Indonesia. 

peluang bisnis kakao

Mengapa Memulai Bisnis Kakao

Ada beberapa alasan mengapa bisnis kakao menarik untuk dijalankan, yaitu :

1. Permintaan Pasar yang Tinggi

Banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa, menyukai coklat. Selain itu, coklat memiliki berbagai jenis, seperti coklat bubuk, susu, putih, batang, dan sebagainya maka dari itu Anda memerlukan mesin coklat untuk membuat coklat dengan hasil yang memuaskan. 

Konsumsi cokelat Indonesia mencapai 228.000 ton pada tahun 2020, dan diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan dan gaya hidup masyarakat, menurut data dari Euromonitor International.

2. Potensi Ekspor yang Besar

Indonesia memiliki potensi untuk menembus pasar internasional, terutama negara-negara pengimpor kakao seperti Amerika Serikat, Jepang, China, dan Eropa.

Ini disebabkan oleh keunggulan geografisnya untuk menghasilkan kakao berkualitas tinggi karena lokasinya di daerah tropis yang cocok untuk pertumbuhan tanaman kakao.

3. Peluang Pengembangan Produk Olahan

Bisnis kakao tidak hanya dapat menjual biji kakao mentah, tetapi juga dapat mengembangkannya menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah seperti cokelat, kue, minuman, kosmetik, dan lain-lain.

Produk olahan kakao memiliki margin keuntungan yang lebih besar daripada biji kakao mentah, dan mereka juga dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar.

Bagaimana Memulai Bisnis Kakao

Beberapa langkah harus dilakukan sebelum memulai bisnis kakao, yaitu :

1. Menentukan Jenis Usaha

Bisnis kakao terdiri dari dua jenis : usaha budidaya dan usaha pengolahan. Usaha budidaya melibatkan penanaman, perawatan, panen, dan pasca panen biji kakao.

Usaha pengolahan melibatkan pengolahan biji kakao menjadi produk jadi maka dari itu Anda memerlukan Mesin coklat untuk mengolah produk yang berkualitas, seperti kue, minuman, dan cokelat. Jenis bisnis harus sesuai dengan kemampuan, modal, dan pasar yang dituju.

2. Melakukan Analisis Pasar

Sebelum memulai bisnis kakao, analisis pasar harus dilakukan untuk menemukan peluang, masalah, dan strategi terbaik.

Analisis pasar mencakup elemen seperti segmentasi pasar, target pasar, kebutuhan dan preferensi konsumen, harga, distribusi, promosi, dan pesaing.

Riset pasar, baik primer maupun sekunder, serta penggunaan alat analisis seperti SWOT, PESTEL, dan Porter's Five Forces, adalah dua metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis pasar.

3. Menyiapkan Modal dan Peralatan

Keberhasilan bisnis kakao sangat dipengaruhi oleh modal dan peralatan. Jenis bisnis, skala bisnis, dan rencana bisnis menentukan modal yang diperlukan.

Modal dapat berasal dari sumber internal seperti tabungan, pinjaman keluarga, atau kredit usaha rakyat, atau dari sumber eksternal seperti bank, lembaga keuangan, atau investor.

Selain itu, peralatan yang dibutuhkan berbeda-beda sesuai dengan jenis bisnis. Ini termasuk pupuk, bibit, alat tanam, alat panen, alat pasca panen, mesin pengolahan, bahan baku, dan kemasan.

4. Mengurus Perizinan dan Legalitas

Bisnis kakao harus memiliki perizinan dan legalitas yang sesuai dengan hukum pusat, provinsi, dan daerah yang berlaku.

Perizinan dan legalitas mencakup elemen seperti nama perusahaan, nomor induk perusahaan, surat izin usaha perdagangan, surat izin tempat usaha, surat keterangan domisili usaha, surat keterangan terdaftar, surat keterangan laik operasi, sertifikat halal, sertifikat organik, dan lainnya.

Perizinan dan legalitas dapat membantu bisnis kakao mendapatkan kepercayaan konsumen, mendapatkan akses ke pasar, dan mendapatkan perlindungan hukum.

5. Melakukan Manajemen dan Pengembangan Usaha

Bisnis kakao harus dilakukan dengan manajemen yang baik dan profesional, dan berorientasi pada pengembangan usaha.

Manajemen usaha mencakup hal-hal seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Pengembangan usaha mencakup hal-hal seperti meningkatkan kualitas produk, diversifikasi produk, inovasi produk, meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan jaringan distribusi, meningkatkan promosi, dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Nah itulah artikel tentang peluang bisnis kakao. Semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis kakao.

Tinggalkan Balasan